Posted by : Unknown Minggu, 28 September 2014


TESTIMONI MERENTAS JALAN DAKWAH
Oleh : ALIP SUGIANTO*

“Mereka beriman kepada Alloh dan hari penghabisan, mereka menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) kebajikan: mereka itu termasuk orang-orang yang shaleh.” (Q.S. Ali Imron:114)
Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim dimanapun berada. Mengajak dan merayu manusia kejalan islam harus lebih dulu di contohkan dengan perbuatan perayu dakwah tersebut. Dengan demikian kehidupan dakwah akan membawa kehidupan robbani. Dakwah adalah pekerjaan terbaik, yaitu dengan mengajak pada kebaikan.
Kewajiban berdakwah merupakan tanggung jawab setiap ummat muslim. Sebagai ummat muslim tentunya tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Mahasiswa sebagai komponen masyarakat memiliki tanggung jawab penting dalam mempersiapkan generasi yang baik bagi masa depan, karena mahasiswa sebagai agen perubahan. Tentunya harus siap dalam menyongsong setiap perubahan menuju yang lebih baik. Yakni, sebuah perubahan menuju peradapan utama sebagaimana ajaran Al Quran dan As Sunnah. Mengedepankan kebenaran dan kemaslahatan ummat.
Perananan mahasiswa sangat penting dalam sebuah perubahan bangsa kedepan. Karena mahasiswa sebagai kaum intelektual menjadi garda depan sebuah bangsa dalam menghadapi segala tantangan yang semakin komplek. Khususnya dunia kampus, dan pada umumnya untuk bangsa. Karena mahasiswa sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa dan sebuah pergantian generasi sebuah sunnatulloh.
Maka dari itu di perlukan generasi penerus yang baik, yakni generasi yang selalu mengajak dalam kebajikan dan mencegah kemunkaran. Karena apabila tidak demikian maka kehancuran sebuah bangsa menjadi sebuah keniscayaan, hal ini dapat dibuktikan dengan  demoralisasi semakin berkembang. Di sinilah peran mahasiswa untuk mengatasi segala problematika penerus bangsa.
Untuk mengatasi  problematika tersebut, maka diperlukan dakwah dalam semua lini kehidupan, termasuk di dunia kampus. Bermula pada silaturohmi tokoh dikediaman  ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Ponorogo, bapak DR. Ahmad Munir, M.A yang di selenggaraakan oleh aktifis PD IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Beliau mendorong aktifis PD IPM untuk segera transformasi kader ke IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang memang sebagian besar aktivis PD IPM terdiri dari mahasiswa.
Untuk menindaklanjuti saran beliau, maka aktivis PD IPM mengikuti DAD (Darul Arqom Dasar) yang diselenggarakan IMM komisariat Prof. DR. Hamka dan AL Jihad Universitas Muhammadiyah bertempat di desa Siman. Dan mayoritas yang mengikuti proses pengkader di IMM tersebut hampir 50 persen adalah aktivis PD IPM  yang sedang menempuh studi pendidikan di luar kampus Universitas Muhammadiyah Ponorogo, yakni STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) dan STKIP (Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Setelah DAD selama empat hari, para aktivis PD IPM tidak langsung pulang ke rumah masing-masing. Namun, sebagian besar refresing di taman kota membeli ES degan sambil menindak lanjuti DAD, karena mayoritas yang ikut DAD aktivis PD IPM yang studi di luar kampus UMP. Maka untuk menidaklanjuti hal tersebut yakni dengan  mendirikan IMM komisariat NON UMP. Hal ini dirasa sangat perlu sekali, karena untuk memperluas dakwah Muhammadiyah dikalangan mahasiswa non UMP, serta ditunjang banyaknya kampus di Ponorogo seperti IAIRM Ngabar, INSURI, UNMER, AKPER PEMKAB, AKBID GLOBAL HUSADA, AKAFARMA, ISID Gontor maka IMM sangat potensial untuk melebarkan sayap dakwah Muhammadiyah diluar kampus Muhammadiyah
Dengan tekad dan niat karena ALLOH melebarkan sayap dakwah Muhammadiyah maka terbentuklah IMM non UMP dan kemudian di beri nama  IMM komisariat Al Qolam. Nama komisariat ini di pilih karena sebagian besar yang mengikuti DAD adalah aktivis PD IPM yang mempunyai moto surat AL QOLAM selain itu secara logo ada kesamaan antara IPM dan IMM yaitu PENA yang identik dengan belajar. Sebelum di pilih nama AL QOLAM ada dua usulan nama yaitu AL QOLAM dan AL FATIH, Al Fatih sendiri miliki makna yaitu sang perentas jalan, maksut pemilihan nama tersebut karena IMM AL QOLAM yang notabene baru berdiri pertama kali dilingkungan kampus non UMP, sehingga ada usulan IMM AL FATIH sang perentas jalan, memang sebelumnya ada komisariat lain di IAIRM tapi konon sudah tidak berbekas,
Setelah terbentuknya nama, maka komisariat Al Qolam dideklarasikan pada tanggal 20 April 2011 dengan struktur anggota sebagai berikut. Alip Sugianto (STKIP) sebagai ketua, Muhammad Basuki (STKIP) sebagai sekertaris, Binti Duwi Rosyidah (STKIP) sebagai bendahara, Fahrudin (UT) sebagai ketua bidang organisasi, Tri Maryuni (STAIN) sebagai ketua bidang hikmah, Ulmi Rukmiyati (DARUL ULUM) sebagai ketua bidang Immawati.
Untuk melengkapi struktur kepenggurusan maka diperlukan anggota baru sebagai penguat gerakan dakwah dengan cara merekrut simpatisan untuk bergabung dengan IMM Al Qolam. Dengan suntikan tenaga dan pemikiran maka jumlah keseluruhan di periode awal 15 orang, meskipun yang aktif 10, hal ini dikarenakan kebanyakan aktivis IMM mendapat amanah di tempat lain, (Panti, kampus dan Pekerjaan).
IMM Al Qolam memang agak berbeda dengan komisariat lainnya yang berada di unmuh. Terutama proses pengkaderan dan pendanaan. Proses pengkaderan di IMM Al Qolam yaitu dengan ikut bergabung lebih dulu dengan kajian rutin al islam kemuhammadiyahan tiap ahad, ketika ada pengkaderan maka anggota yang belum ikut DAD, baru diikut sertakan pengkaderan DAD. Sedangkan dari segi pendanaan IMM Al Qolam tidak tergantung pada kampus melain usaha mandiri dan iuran infaq anggota tiap ahad pada waktu kajian rutin.
Hal ini untuk melatih kemandirian kader agar tidak bergantung pada donatur. Selain itu untuk memupuk jiwa enterprenuer para kader untuk mempersiapkan tantangan yang jauh lebih besar kedepan. Untuk mempersiapkan tantangan kedepan maka kader IMM AL QOLAM melakukan proses pengkaderan rutin dengan semangat tri kompetensi dasar yang terus dibumikan dalam setiap aktifitas. Yakni kader yang religius, intelektual dan humanis.
Pertama, secara religius kader imm dibekali dengan kajian rutin tiap ahad untuk memantapkan ruhiyah, ghiroh dakwah dan tsaqofah islamiah, selain itu mengadakan silaturohmi tokoh baik internt bapak-bapak muhammadiyah, ibu-ibu aisyah maupun ke exterent ke tokoh-tokoh akademisi, politisi mauppun alim ulama.
Sedangkan kedua dari, intelektual maka dengan membumikan budaya membaca dengan wajib bacaan yang sudah ditentukan seperti sejarah muhammadiyah, HPT maupun tokoh tokoh muhammadiyah serta diadakan bedah buku tiap satu bulan sekali, serta diadakan kajian tema menanggapi isu-isu terkait perkembangan jaman.
Dan yang ketiga, secara humanitas IMM Al Qolam melaksanakan dakwah dengan membentuk pribadi muslim, agar menjadi contoh dan tokoh yang baik dikalangan masyarakat kampus maupun masyarakat dimana para kader berdomisili dan disertai dengan tindakan nyata secara real dengan mengimplementasikan ilmu dengan mengamalkannya dimanapun berada.
Ketiga pilar tadi diharapkan mampu meningkatkan kinerja kader IMM kedepan. Maka langkah awalnyapun saya pikirkan. Akhirnya saya mebuat jadwal kajian rutin, bedah buku, silaturohmi tokoh dan rihkah hingga berbagai acara, sebagaimana amanah yang telah di berikan sesuai dengan bidang masing-masing kader.
Wal hasil, semua itu harus dijalankan. Amanah tetaplah amanah. Amanah tidak akan terulang keduakalinya. Amanah harus dijalankan dan setiap amanah pasti sudah ALLOH SWT atur untuk kita mampu jalankan.
Saya  hanya sekedar mengingatkan diri saya sendiri dan kader IMM AQ sekalian yang saya banggakan, janganlah saudaraku IMMAWAN Dan IMMAWATI mengganggap amanah dakwah ini sebagai beban. Jika itu yang anda lakukan, saya yakin anda tidak akan maksimal. Kerja kalian akan setengah-setengah. Hasilnya masih diragukan. Maka dari itu tumbuhkanlah rasa kesadaraan. IMM itu jalan perjuangan kita, kita di IMM dalam rangka mengabdi kepada ALLOH. Amanah sudah ada, ladang dakwah terbentang luas dan kini pilihan ada di tanggan kita. Mari kita kembangkan IMM AL QOLAM ini sampai kekal abadi dan menjadikan amal jariah kita kelak. Mohon komitmen saudaraku sekalian di awal terhadap IMM ini gelorakan kembali jangan sampai hilang motivasi. Tumbuhkan terus kemauan. Orang sukses berfikir selalu ada jalan disetiap permasalahan. Orang gagal berfikir sebaliknya. Kuncinya pada kemauan kita.
Saudaraku sekalian IMMAWAN dan IMMAWATI, sadarilah siapa pengelola IMM ini jika bukan saya dan saudaraku IMMAWAN dan IMMAWATI sekalian? Amanah terlanjur di pundak kita. Pernah suatu ketika motivasi saya berorganisasi sedang menurun karena presentasi kehadiran kader-kader IMM dalam kajian rutin menurun, disaat keputsaasaan, terbesit untuk meninggalkan medan dakwah IMM. Meninggalkan laga perjuangan ini. Keluar dari IMM. Namun saya pun berfikir merenungkan atas apa yang saya lakukan, jika saya benar-benar melakukan itu, saya menjadi orang pecundang, lari dari medan jihad dan tidak berani maju ke medan perang.
Namun saya teringat kisah tiga sahabat yang dihukum ALLOH SWT karena tidak ikut berperang, sahabat itu tidak diajak berbicara oleh Rosulluloh, sahabat bahkan keluarganya sendiri. Dia tersiksa, putus asa dan merasa dunia sangat sempit. Sampai-sampai dalam keputu asaannya, dia mengikat tubuhnya sendiri dengan tali didepan masjid dengan harapan hukuman untuk dirinya segera berakir. Namun ketentuan alloh tak kunjung turun. Satubulan telah berlalu, hari-haripun terus berjalan. Apa yang terjadi? Akhirnya turunlah ketentuan Alloh SWT dan beliaumenjadi orang yang mendapatkan janji dari ALLOH yakni surga.
Jika sekarang saya keluar, apa kemudian yang akan saya lakukan? Medan pertempuran  sudah jelas. Berat?memang berat. Sulit?Memang sulit. Susah? Memang susah. Tetapi Optimislah!Yakinlah! seberat, sesulit dan sesusah apapun halangannya didepan kita, kita pasti bisa mampu melewati, bukannya Alloh tidak membebani seseorang melainkan disesuaikan dengan kemampuan kita.
”Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu dijalan Alloh, yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” QS At Taubah :41
“Ingatlah, kami ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan hartamu pada jalan alloh. Maka diantar kamu ada yang kikir dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Alloh –lah yang maha kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehedak (kepadaNYA) dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan menganti kamu dengan kaum yang lain: dan mereka tidak akan seperti kamu ini” QS Muhammad:38
“Hai nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang sabar diantaramu, niscaya mereka dapat mengalahkan duaratus orang musuh. Dan jika ada duaratus orang sabar diantarmu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu dari orang kafir, disebabkan orang-orang kafir tidak dapat  mengerti” QS Al Anfal:65
Semoga ayat-ayat Alloh dapat membangkitkan semangat kita untuk mengarungi perjalanan  hidup kita. Jika dakwah ini mudah niscaya banyak orang yang mengikutiinya, tapi sayang dakwah itu sangat sulit. Semoga Alloh memberi kekuatan pada diri kita. Dan semoga IMM kedepan jauh lebih baik bergereak dinamis. Saya pribadi mohon maaf sebesar besarnya jika periode awal saya ini, masih banyak kekurangan, kesalahan dan kekhilafan.
Saya sangat berharap IMM AL QOLAM mampu membawa segala perubahan kedepan menjadi lebih baik, berikanlah yang terbaik untuk jalan dakwah kita di IMM AQ ini, niscaya kamu akan memperoleh terbaik. Jika kalian berfikir apa yang saya dapat dari IMM AQ maka tidak ada yang anda peroleh di IMM AQ. Karena sesungguhnya barang siapa yang menolong agama ALLOH, maka ALLOH akan menolongnya. Sungguh hanya ALLOH-LAH yang mampu memberikan kekuatan kepada kita semua. Lahaula wallahuwata illabillah...

Semoga ALLOH Ridho terhadap apa yang saya dan saudara-saudarku sekalian  yang anda lakukan, kerjakan dan fikirkan untuk membangun dakwah melalui organisasi kita tercinta, IMM  JAYA!


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Silahkan Cari di Sini
Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © PC IMM PONOROGO - Robotic Notes - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -